SELAMAT DATANG DI SANGGAR SPIRITUAL
SanggarSpiritual.Com Merupakan wadah para ahli spiritual dan supranatural juga perkumpulan para pemerhati pusaka dari tanah jawa, dengan melalui situs ini adalah media bagi kami untuk menyalurkan bakat spiritual dan juga sebagai media untuk pemaharan benda-benda pusaka bertuah koleksi kami. Kami menyediakan dan memaharkan koleksi pusaka ampuh dan benda bertuah asli, tarikan gaib, barang mistik, mustika berkhodam, mustika gaib, mustika ampuh, merah delima, rantai babi, jenglot, azimat kebal, bulu perindu, pesugihan, keris, tombak, pedang, trisula, bambu pethuk, mani gajah dan masih banyak lagi koleksi pusaka bertuah lainya dari kami
Bagi anda yang mempunyai permasalahan dan problem kehidupan, kami siap membantu mengatasi dan memberikan solusi serta jalan keluar bagi permasalahan anda. Sukses dalam berbisnis, cara lancar dalam usaha, lancar karir dan jabatan, pelarisan usaha, mengatasi masalah asmara cinta, perjodohaan, jasa ruwatan, ahli buka aura, menyediakan pengasihan, pasang susuk, kawibawaan, pengisian khodam perewangan, jasa pengobatan alternatif, gangguan ghaib, dan lain-lain
Semoga dengan hadirnya kami dapat memberikan kebaikan dan menjalin persudaraan. Amiin
PERBEDAAN BATU MUSTIKA(BENDA BERTUAH) DENGAN BATU PERMATA
*BATU MUSTIKA (BENDA BERTUAH)
Benda bertuah baik berwujud mustika,pusaka,azimat,dll yang
terdapat dilapisan bumi yang terdiri dari bermacam sifat alam baik yang
bersifat nyata maupun yang bersifat khasat mata(ghaib).Diperlukan olah batin
yang kuat untuk mendapatkannya.Keberadaannya dilindungi oleh kekuatan magis dan
aura khodam,sehingga benda tersebut tidak terlihat oleh khasat mata,yang timbul
hanyalah energi /power yang bersemayam pada benda bertuah.
Benda bertuah yang memiliki kekuatan magis seperti
mustika,geliga,batu,dll adalah batu yang sudah terbentuk dengan sendirinya baik
di alam ghaib maupun di alam nyata,wujud fisiknya tidak boleh diasah,jika ingin
mengubah bentuknya silahkan namun tidak boleh mengurangi atau melukai bentuk
aslinya.terkadang banyak orang yang ingin mengubahnya menjadikan
cincin,liontin,dll.hal ini dibolehkan namun jangan sampai membuat wujud
fisiknya rusak.sebab mustika,atau pusaka,atau benda bertuah lainnya adalah ibarat
rumah bagi si khodam penunggunya,maka sebagaimana kita manusia bila rumah kita
dirusak atau diacak-acak orang lain kitapun akan marah,seperti si
khodam.khodampun akan marah atau bahkan menghilang/pergi.
Yang disebut dengan benda bertuah adalah benda yang dapat
diketahui nilai keghaibannya,dan yang terbaik adalah yang didapat dari alam
ghaib yaitu dari penarikan secara ghaib,bisa juga dari alam ghaib yang
perolehannya dengan tanpa sengaja benda tersebut datang sendiri kepada seorang
yang khodamnya mau ikut dengan orang yang dikehendakinya.benda pemberian dari
bangsa ghaib merupakan suatu ikatan antara manusia dengan dimensi lain yang
saling bantu membantu satu sama lainnya,yang terpenting adalah ikatan tersebut
tidak merusak aqidah kita kepada ALLAH.
Penarikan benda bertuah /benda ghaib tidaklah mudah,untuk
itu haruslah segala sesuatunya dipersiapkan dengan matang dan benar,karena
segala sesuatu yang bernuansa ghaib pastilah banyak memiliki resiko yang tinggi
dan bahkan bisa berakibat fatal bagi yang kurang mengerti ilmunya.Penarikan
benda bertuah, magis dari alam ghoib tidak ubahnya seperti kita meminta,
membeli atau mengambil dialam nyata ( di dunia ) seperti kalau kita meminta
jadi tergantung si pemilik benda tersebut, kalau membeli kita harus mengganti
dengan sejumlah uang dan kalau kita mengambil tanpa seizin pemiliknya maka si
pemilik akan marah. Nilai seni dari penarikan benda ghoib yaitu ketika kita
harus berhadapan dengan makhluk ghaib yang jahat atau berilmu tinggi dan biasanya sebelum
khodamnya menemui kita banyak godaan yang akan muncul dalam proses
penarikan.
Penarikan benda bertuah bisa dilakukan dengan jalan
melakukan ritual dan berdialog dengan makhluk ghaib yang menguasai benda
tersebut, dan bahkan terkadang harus bertempur untuk mengalahkan bangsa mereka,
namun cara ini dilakukan bila kita mengambil, meminta bukan dengan cara membeli
dengan makluk ghaib tersebut.Proses penarikan dari alam ghoib di lakukan dalam
tiga tahapan, Pertama adalah menarik dan menghadirkan benda ghoib kealam nyata. Kedua sesudah benda ghoib tersebut hadir,
harus dikunci agar tidak hilang kembali dan khodamnya tidak keluar dari
bendanya, Ketiga Adalah proses penyempurnaan kekuatan benda ghoib tersebut agar
betah di tempatnya dan berfungsi sebagaimana semestinya.Adapun sifat dan kelas
benda-benda yang berkekuatan magis tergantung kekuatan unsur khodam yang
mendiaminya, terkadang ada jenis khodamnya bisa untuk atraksi dan ada juga yang
fasip berfungsi di saat ada bahaya dan dibutuhkan saja. Dalam proses penarikan benda-benda
magis yang didapat bisa berupa Mustika,
geliga, buntat, Batu Akik, Keris, Tombak, harta karun, dll.
*BATU PERMATA
Menurut sejarah
awalnya bumi terbuat sebuah gumpalan gas, kemudian mencair lalu menjadi beku dari luar dan berkulit keras
diatas kulit bumi terjadi sesuatu yang hidup mula-mula Binatang rendahan 600
juta tahun silam, kemudian muncul tumbuhan lalu binatang menyusui 175 juta
tahun silam, dan akhirnya datanglah
manusia setengah juta tahun silam, yang sekarang berkembang biak sampai jutaan
jiwa. Kulit bumi terdiri dari 20 % dari bahan pasir dan batu-batuan, yang di
ebut Batu Permata 90 % berasal dari pasir dan batu-batuan tersebut.
Apabila batu-batu permata ditelaah secara ilmiah, bahwa batu
permata tidak berbeda dengan tambang aneka warna dari batu ini sangat mempesona
manusia sehingga manusia memberi gelar ‘’ Batu Mulia ’’ Asal usul terbentuknya
batu-batuan kalau dirujuk dalam bidang ilmu kebumian semua batuan yang kita
temui di muka bumi ini bisa di bagi menjadi tiga kelompok sesuai proses
penciptaannya sebagai berikut :
1 . Batu Bekuan :
Yang dimaksud batu bekuan adalah batuan yang berasal dan terbentuk dari cariran
magma yang meleleh keluar darui perut bumi. kemudian mendingin dan membeku dan
mengeras menjadi batu.
2 . Batu Endapan :
Jenis batu ini merupakan endapan dari pertikel-partikel pecahan batu
bekuan yang terjadi karena adanya pelapukan yang disebabkan oleh cahaya panas
matahari, pengikisan yang di akibatkan oleh hujan dan angin, serta abrasi yang
terjadi didalam aliran sungai maupun karena gempuran gelombang laut di pantai.
Partikel-partikel kecil tersebut secara alami akan terlarut dalam aliran air,
untuk kemudian menimbun, mengendap dan mengeras didasar sungai, laut maupun di
goa-goa.
3 . Batu Malihan : Adalah jelmaan dari batu-batu bekuan
maupun batu endapan yang telah mengalami perubahan secara drastic hingga
terbentuk menjadi sejenis batuan yang sama sekali baru dan berbeda dari bahan
aslinya.
Bagaimana daya batu permata dan mekanisme kerjanya dalam
mempengaruhi si pemakainya cara kerjanya identik dengan gunung, batu permata
dari mineral bebatuan utamanya gunung sebagai kulit bumi dan manusia di
ciptakan dari tanah ( bumi ). Batu
permata memiliki aura yang tak terlihat dan manusia juga memilki aura tersebut
bila di pakai aura batu permata merasuk keaura orang yang memakainya dan
memberi tambahan daya energi untuk kestabilan mental sehingga menjadi lebih
muda tercapainya kondisi tersebut.Seseorang akan memilih dan memiliki batu
tertentu yang disenanginya ada hubungan yang terjalin secara emosional yang
berhubungan dengan daya batin, jika tidak ada hubungan batin antar pemilik batu
itu maka kepemilikan itu tidak menghasilkan daya mistik apa-apa melainkan hanya
sekedar kesenangan dan koleksi.Karena itu bila kita ingin mendapat manfaat dari
kepemilikan batu kita harus tahu persis arti dari lambang, simbol dan warnanya
dengan keinginan kita lalu kita berusaha mewujudkan dengan tidak melupakan
kekaguman kita pada batu tersebut yang pada hakikatnya ciptaan dan tanda kebesaran
Tuhan.Pembuatan batu permata, awalnya berupa bahan material mentah berupa batu
bongkahan yang ditemukan di gunung-gunung yaitu muntahan lahar gunung berapi
yang membeku selama beratus-ratus tahun, dari bongkahan yang telah di pilih,
kemudian di lakukan pemotongan sesuai ukuran yang diinginkan, setelah di
lakukan pemotongan baru pemolesan yang di lakukan secara tradisional maupun
teknologi mesin dan terakhir di lakukan finishing dengan menggunakan amplas dan
bubuk intan.Untuk pembuatan batu yang memilki kekuatan mistik tertentu setelah
dilakukan pemotongan proses pemolesan atau penghalusan menggunakan bambu yang
dilakukan dengan berpuasa kemudian penyelarasan akhir batu itu dibuang kealam
ghaib untuk diambil kembali batu tersebut sesudah berisi khodam yang di
inginkan.
JIMAT PENGUSIR HANTU DAN MAHKLUK HALUS
JIMAT PENGUSIR HANTU/ MAHKLUK HALUS
Mahkluk halus atau mahkluk gaib sebenarnya adalah mahkluk hidup sama seperti manusia namun ia berada pada dimensi lain yang berbeda dengan manusia, oleh sebab itu kanapa mahkluk gaib tidak bisa dilihat atau disentuh oleh orang awang tanpa kelebihan khusus meskipun sebenarnya mahkluk gaib dan manusia itu saling hidup berdampingan. Ada banyak sekali bentuk wujud dan rupa mahkluk gaib, ada yang berwujud menyerupai manusia sempurna, berwujud seram, sampai yang wujud hewan atau siluman. Mereka terkadang hadir ditengah-tengah kita karena banyak hal, ingin bersahabat, ingin membantu atau ingin mengganggu dan menyerang kita. Untuk orang yang sudah memiliki kelebihan khusus dibidang keghaiban kehadiran mahkluk gaib mungkin akan langsung bisa dikondisikan. Tetapi untuk orang awang atau orang yang tidak paham dengan mahkluk gaib kehadiran mahkluk gaib justru dirasa mengganggu, oleh karena itulah kami hadirkan sarana ini. Jimat khusus untuk mengusir hantu atau mahkluk halus. Ini merupakan sarana dari hasil ritual khusus para ahli spiritual ditempat kami dengan menggunakan berbagai macam sarana uborampe dan doa-doa khusus sehingga nanti dapat berguna untuk mengusir mahkluk-mahkluk gaib yang ada ditempat anda.
Sarana ini bisa diletakan di rumah, toko,kantor atau tempat usaha anda yang sering mengalami gangguan-gangguan gaib. Cara menggunakan jimat pengusir hantu atau mahkluk halus ini bisa ditanam atau dipaku di empat sudut dinding rumah anda. Dengan begitu energi dari sarana ini akan saling menyatu dan menyambung membentuk garis gaib sebagai pagar proteksi yang akan membuat segala jenis mahkluk gaib apapun tidak bisa masuk ketempat anda.
Mahar Rp.900.000,-
Bagi Anda yang mempunyai permasalahan dan problem kehidupan, kami siap membantu mengatasi dan memberikan solusi serta jalan keluar untuk permasalahan anda.
Sukses Dalam Berbisnis, Lancar Dalam Usaha, Karir dan Jabatan, Asmara Cinta, Jodoh, Ruwatan, Buka Aura, Pengasihan, Susuk, Kawibawaan, Khodam Perewangan, Pengobatan Alternatif, Gangguan Ghoib. Dll
Selain itu kami juga menyediakan atau memaharkan pusaka dan benda-benda bertuah asli. Mustika, Merah Delima, Rantai babi, Bk, Jenglot, Macam Macam Mahar Mustika, Jenis Mustika, Yoni Tuah Mustika Ampuh, Benda Bertuah, Pelet, Tasbih Karomah, Minyak, Susuk, Pelet, Bulu Perindu, Keris, Tombak, Pedang, Trisula, Benda Ghoib, Bambu Pethuk, Mani Gajah, dan lain-lain
Semua bisa kami tangani langsung ataupun jarak Jauh.
JENGLOT BATARA KARANG
Dimaharkan Jenglot Batara Karang asli. Jenglot ini konon adalah merupakan perwujudtan dari manusia sakti yang sudah berusia ratusan tahun. Ia adalah seorang petapa yang memburu ilmu Batara Karang yaitu ilmu yang dapat memberikan kekekalan dan keabadian. Barang siapa yang memiliki ilmu ini ia akan hidup kekal abadi selamanya dan juga akan memiliki ilmu kesaktian yang sangat ampuh. Perwujudtan nyata dari jenglot Batara Karang ini bahwa ia masih hidup yaitu rambut ataupun kuku dan taringnya akan bertambah panjang dengan sendirinya.
Janglot ini sudah kami jinakan, sehingga untuk makan tidak harus memakai darah. Bisa diganti dengan minyak khusus ataupun darah ayam. Selain unik dan langka jenglot Batara Karang ini juga dapat berguna dan bermanfaat guna:
Janglot ini sudah kami jinakan, sehingga untuk makan tidak harus memakai darah. Bisa diganti dengan minyak khusus ataupun darah ayam. Selain unik dan langka jenglot Batara Karang ini juga dapat berguna dan bermanfaat guna:
- Kerejekian atau mendatangkan rejeki yang berlimpah
- Guna memperlancar usaha dan bisnis anda. Apapun bidangnya usaha dan bisnis yang anda geluti akan mudah berkembang dengan pesat
- Membantu anda dalam hal hutang piutang. Untuk anda yang mempunyai banyak hutang akan segera terlunasi
- Tolak balak dan anti segala serangan. Baik fisik maupun ghaib
- Untuk mengirim guna-guna kepada musuh
- Untuk menghancurkan lawan atau musuh
- Guna membunuh jin milik lawan
- Mengembalikan serangan lawan
- Anti balack magic
- Untuk mudah dalam mendapatkan jabatan atau pangkat yang diinginkan
- Membuat anda menjadi orang yang dihormati dan disegani oleh semua orang
- Serta khodam alami yang ada dalam jenglot batara karang ini bisa anda perintah sesuai kemauan niat sang pemilik
KISAH MISTIS BUNG KARNO DAN PUSAKA GHOIB
Ditengah derasnya hujan angin, sosok bung Karno yang kala itu masih
menjadi bocah angon berlari kecil menelusuri jalan setapak menuju bukit
gorong, yang terletak disebelah kanan sungai Penyu Cilacap, Jawa
tengah. Beliau membawa satu amanat dari salah satu gurunya KH. Rifai bin
Soleh Al Yamani (Hadrotul maut), Banyuwangi, Jawa Timur.
Sebagai seorang pemikir handal yang mempercayai suatu kehidupan alam
lain, beliau kerap mengasingkan diri dalam fenomena yang tak layak pada
umumnya, yaitu selalu bertirakat dari satu gua kumuh, bebukitan terjal ,
hutan belantara hingga tempat wingit lainnya.Kisah ini terjadi pada jum’at legi, bulan maulud 1937H. Berawal dari
sebuah mimpi yang dialaminya. Di suatu malam, beliau didatangi seekor
naga besar yang ingin ikut serta mendampingi hidupnya. Naga itu
mengenalkan dirinya bernama, Sanca Manik Kali Penyu, yang tinggal
didalam bukit Gorong, kepunyaan dari Ibu Ratu Nyi Blorong, yang
melegendaris.Dengan kejelasan mimpinya, Bung Karno, langsung menemui KH. Rifai, yang
kala itu sangat masyhur namanya. Lalu sang kyai memberinya berupa amalan
atau sejenis doa Basmalah, yang konon bisa mewujudkan benda gaib
menjadi nyata.Lewat suatu komtemplasi dan prosesi ritual
panjang,
akhirnya Bung Karno, ditemui sosok wanita cantik yang tak lain
adalah Nyi Blorong sendiri.
"Andika!! Derajatmu wes tibo neng arep, siap nampi mahkota loro, lan iki mung ibu iso ngai bibit kejembaran soko nagara derajat, kang manfaati soko derajatmu ugo wibowo lan rejekimu serto asih penanggihan" terang Nyi Blorong.Yang arti dari ucapan tadi kurang lebihnya; "Anakku!! Sebentar lagi kamu akan menjadi manusia yang mempunyai dua derajat sekaligus (Pemimpin umat manusia dan bangsa gaib yang disebut sebagai istilah/ Rijalul gaib). Saya hanya bisa memberikan sebuah mustika yang manfaatnya sebagai, ketenangan hatimu, keluhuran derajat, wibawa, kerejekian serta pengasihan yang akan membawamu dipermudah dalam segala tujuan"
Mustika yang dimaksud tak lain berupa paku bumi, jelmaan dari seekor naga sakti, Sanca Manik, yang didalam mulutnya terdapat satu buah batu merah delima bulat berwarna merah putih crystal.(Bisa dilihat dalam gambar atas) symbol dari bendera merah putih/ negara Indonesia.
Sebagai sosok mumpuni sekaligus hobbiis dalam dunia supranatural, (7) bulan, dari kedapatan mustika Sanca Manik, beliau pun bermimpi kembali. Yang mana didalam mimpinya sosok Kanjeng Sunan KaliJaga beserta ibu Ratu Kidul Pajajaran (suami istri) menyuruh Bung Karno, datang ke bukit Tinggi Pelabuhan Ratu, Sukabumi- Jawa Barat.
"Datanglah Nak ketempatku!!! Kusiapkan jodoh dari pemberian Putranda (Nyi Blorong) yang kini telah kau terima, tak pantas melati tanpa kembang kenanga, lelaki tanpa adanya wanita"
Tentunya sebagai seorang yang berpengalaman dalam pengolahan bathiniyah, Bung Karno, adalah salah satu bocah yang sangat paham akan makna sebuah mimpi. Dalam hal ini beliau menyakini bahwa mimpi yang barusan dialaminya adalah bagian dari kebenaran.
Dengan meminta bantuan kepada, Kartolo Harjo, asal dari kota Pekalongan, yang kala itu dianggap orang paling kaya, merekapun hari itu juga langsung menuju lokasi yang dimaksud, dengan membawa sedan cw keluaran tahun 1889.
Kisah perjalanan menuju Pelabuhan Ratu, ini cukup memakan waktu panjang, pasalnya disetiap daerah yang dilaluinya Bung Karno, selalu diberhentikan oleh seseorang yang tidak dikenal.
Mereka berebut memberikan sesuatu pada sosok kharismatik berupa pusaka maupun bentuk mustika. Hal semacam ini sudah sewajarnya dalam dunia keparanormalan sejak zaman dahulu kala, dimana ada sosok yang bakal menjadi cikal seorang pemimpin, maka seluruh bangsa gaibiah akan dengan antusiasnya berebut memamerkan dirinya untuk bisa sedekat mungkin dengannya.
Untuk mengungkapkan lebih lanjut perjalanan Bung Karno menuju Pelabuhan Ratu, yang dimulai pada hari Kamis pon, ba’da subuh, Syawal 1938H, pertama kalinya perjalanan ini dimulai dari kota Klaten Jawa Tengah.
Ditengah hutan Roban, Semarang, beliau diminta turun oleh sosok hitam berambut jambul, yang mengaku bernama, Setopati asal dari bangsa jin, dan memberikan pusaka berupa cundrik kecil, berpamor Madura dengan besi warna hitam legam. Manfaatnya, sebagai wasilah bisa menghilang.
Juga saat melintas kota Brebes dan Cirebon, beliau disuruh turun oleh (empat) orang yang tidak dikenal
1. Bernama kyai Paksa Jagat, dari bangsa Sanghiyang, memberikan sebuah keris berluk- 5, manfaatnya sebagai wasilah, tidak bisa dikalahkan dalam beragumen.
2. Bernama Nyai sempono, asal dari Selat Malaka, yang ngahyang sewaktu kejadian Majapahit dikalahkan oleh Demak Bintoro, beliau memberikan sebuah tusuk konde yang dinamai, Paku Raksa Bumi, manfaatnya, mempengaruhi pikiran manusia.
3. Bernama Kyai Aji, asal dari siluman Seleman, beliau memberikan sebuah pusaka berupa taring macan, manfaatnya, sebagai kharisma dan kedudukan derajat.
4. Bernama Ki Jaga Rana, memberikan sebuah batu mustika koplak, berwarna merah cabe, manfaatnya sebagai daya tahan tubuh dari segala cuaca.
Lalu saat melintas hutan Tomo Sumedang, beliaupun dihadang oleh seorang nenek renta yang mengharuskannya turun dari mobil, mulanya Bung Karno, enggan turun, namun saat melaluinya untuk terus melajukan mobil yang dikendarinya, ternyata mobil tersebut tidak bisa jalan sama sekali, disitu beliau diberikan satu buah mustika Yaman Ampal, sebagai wasilah kebal segala senjata tajam.
Juga saat melintas digerbang perbatasan Sukabumi, beliau dihadang oleh segerombolan babi hutan, yang ternyata secara terpisah, salah satu dari binatang tadi meninggalkan satu buah mustika yang memancarkan sinar kemerahan berupa cungkup kecil yang didalamnya terdapat satu buah batu merah delima mungil.
Sesampainya ditempat yang dituju, Bung Karno dan temanya mulai mempersiapkan rambe rompe berupa sesajen sepati, sebagai satu penghormatan kepada seluruh bangsa gaib yang ada ditempat itu, tepatnya malam rabo kliwon, Bung Karno, mulai mengadakan ritual khususiah secara terpisah dengan temannya, semua ini beliau lakukan agar jangan sampai menggangu satu sama lainnya dalam aktifitas menuju suatu penghormatan kepada bangsa gaib yang mengundangnya.
Dua malam beliau melakukan ritual tapa brata, dengan cara sikep kejawen yang biasa dilakukannya saat menghadapi penghormatan kepada bangsa gaib, lepas pukul 24.00, seorang bersorban dan wanita cantik yang tiada tara datang menghampirinya, mereka berdua tak lain adalah Sunan kaliJaga dan Nyimas Nawang wulan Sari Pajajaran, yang sengaja mengundangnya.
"Anakku!!! Dalam menghadapi peranmu yang sebentar lagi dimulai, Ibu hanya bisa memberikan sementara sejodoh mustika yang diambil dari dasar laut Nirsarimayu (dasar laut pantai selatan sebelah timur kaputrennya) ini mustika jadohnya dari yang sudah kamu pegang saat ini,gunakanlah mustika ini sebagai wasilah kerejekian guna membantu orang yang tidak mampu, sebab inti dari kekuataqn yangterkandung didalamnya, bisa memudahkan segala urusan duniawiah sesulit apapun" Lalu setelah berucap demikian, kedua sang tokoh pun langsung menghilang dfari pandangannya.
Kini tinggal Bung karno, sendirian yang langsung menelaah segala ucapan dari Ibu Ratu, barusan.
Di dalam tatacara ilmu supranatural, cara yang dilakukan oleh Bung karno, diam menafakuri setelah kedapatan hadiah dari bangsa gaib tanpa harus meninggalkan tempat komtemplasi terlebih dahulu, adalah suatu tatakrama yang sangat dihormati oleh seluruh bangsa gaib dan itu dinamakan, Sikep undur/ tatkrama perpisahan.
Dari kejadian itu Bung Karno, langsung mengambil sikap diam dalam perjalanan pulang sambil berpuasa hingga sampai rumah/ tempat kembali semula, cara seperti ini disebut sebagai, Ngaulo hamba/ mentaati pelaturan gaib supaya apa yang sudah dimilikinya bisa bermanfaat lahir dan bathin.
Dalam kisah ini bisa diaambil kesimpulan bahwa, segala sesuatunya bisa bermanfaat, apabila disertai kerja keras dan tetap memegang penghormatan dalam menggunakan apapun yang bersifat gaibiyah, bukan malah sebaliknya, digunakan terhadap tujuan yang kurang bermanfaat atau banyaknya berandai- andai yang mengakibatkan kita jadi malas.
Kisah ini sudah mendapatkan ijin dari Ahlul Khosois, Habib Umar bin Yahya, Pekalongan, habib Nawawi Cirebon, Habib Nur, Indramayu dan Mbah Moh, dari Pertanahan Kebumen Jawa Tengah. Semoga yang kami uraikan tadi bisa diambil hikmah dan manfaatnya.
"Andika!! Derajatmu wes tibo neng arep, siap nampi mahkota loro, lan iki mung ibu iso ngai bibit kejembaran soko nagara derajat, kang manfaati soko derajatmu ugo wibowo lan rejekimu serto asih penanggihan" terang Nyi Blorong.Yang arti dari ucapan tadi kurang lebihnya; "Anakku!! Sebentar lagi kamu akan menjadi manusia yang mempunyai dua derajat sekaligus (Pemimpin umat manusia dan bangsa gaib yang disebut sebagai istilah/ Rijalul gaib). Saya hanya bisa memberikan sebuah mustika yang manfaatnya sebagai, ketenangan hatimu, keluhuran derajat, wibawa, kerejekian serta pengasihan yang akan membawamu dipermudah dalam segala tujuan"
Mustika yang dimaksud tak lain berupa paku bumi, jelmaan dari seekor naga sakti, Sanca Manik, yang didalam mulutnya terdapat satu buah batu merah delima bulat berwarna merah putih crystal.(Bisa dilihat dalam gambar atas) symbol dari bendera merah putih/ negara Indonesia.
Sebagai sosok mumpuni sekaligus hobbiis dalam dunia supranatural, (7) bulan, dari kedapatan mustika Sanca Manik, beliau pun bermimpi kembali. Yang mana didalam mimpinya sosok Kanjeng Sunan KaliJaga beserta ibu Ratu Kidul Pajajaran (suami istri) menyuruh Bung Karno, datang ke bukit Tinggi Pelabuhan Ratu, Sukabumi- Jawa Barat.
"Datanglah Nak ketempatku!!! Kusiapkan jodoh dari pemberian Putranda (Nyi Blorong) yang kini telah kau terima, tak pantas melati tanpa kembang kenanga, lelaki tanpa adanya wanita"
Tentunya sebagai seorang yang berpengalaman dalam pengolahan bathiniyah, Bung Karno, adalah salah satu bocah yang sangat paham akan makna sebuah mimpi. Dalam hal ini beliau menyakini bahwa mimpi yang barusan dialaminya adalah bagian dari kebenaran.
Dengan meminta bantuan kepada, Kartolo Harjo, asal dari kota Pekalongan, yang kala itu dianggap orang paling kaya, merekapun hari itu juga langsung menuju lokasi yang dimaksud, dengan membawa sedan cw keluaran tahun 1889.
Kisah perjalanan menuju Pelabuhan Ratu, ini cukup memakan waktu panjang, pasalnya disetiap daerah yang dilaluinya Bung Karno, selalu diberhentikan oleh seseorang yang tidak dikenal.
Mereka berebut memberikan sesuatu pada sosok kharismatik berupa pusaka maupun bentuk mustika. Hal semacam ini sudah sewajarnya dalam dunia keparanormalan sejak zaman dahulu kala, dimana ada sosok yang bakal menjadi cikal seorang pemimpin, maka seluruh bangsa gaibiah akan dengan antusiasnya berebut memamerkan dirinya untuk bisa sedekat mungkin dengannya.
Untuk mengungkapkan lebih lanjut perjalanan Bung Karno menuju Pelabuhan Ratu, yang dimulai pada hari Kamis pon, ba’da subuh, Syawal 1938H, pertama kalinya perjalanan ini dimulai dari kota Klaten Jawa Tengah.
Ditengah hutan Roban, Semarang, beliau diminta turun oleh sosok hitam berambut jambul, yang mengaku bernama, Setopati asal dari bangsa jin, dan memberikan pusaka berupa cundrik kecil, berpamor Madura dengan besi warna hitam legam. Manfaatnya, sebagai wasilah bisa menghilang.
Juga saat melintas kota Brebes dan Cirebon, beliau disuruh turun oleh (empat) orang yang tidak dikenal
1. Bernama kyai Paksa Jagat, dari bangsa Sanghiyang, memberikan sebuah keris berluk- 5, manfaatnya sebagai wasilah, tidak bisa dikalahkan dalam beragumen.
2. Bernama Nyai sempono, asal dari Selat Malaka, yang ngahyang sewaktu kejadian Majapahit dikalahkan oleh Demak Bintoro, beliau memberikan sebuah tusuk konde yang dinamai, Paku Raksa Bumi, manfaatnya, mempengaruhi pikiran manusia.
3. Bernama Kyai Aji, asal dari siluman Seleman, beliau memberikan sebuah pusaka berupa taring macan, manfaatnya, sebagai kharisma dan kedudukan derajat.
4. Bernama Ki Jaga Rana, memberikan sebuah batu mustika koplak, berwarna merah cabe, manfaatnya sebagai daya tahan tubuh dari segala cuaca.
Lalu saat melintas hutan Tomo Sumedang, beliaupun dihadang oleh seorang nenek renta yang mengharuskannya turun dari mobil, mulanya Bung Karno, enggan turun, namun saat melaluinya untuk terus melajukan mobil yang dikendarinya, ternyata mobil tersebut tidak bisa jalan sama sekali, disitu beliau diberikan satu buah mustika Yaman Ampal, sebagai wasilah kebal segala senjata tajam.
Juga saat melintas digerbang perbatasan Sukabumi, beliau dihadang oleh segerombolan babi hutan, yang ternyata secara terpisah, salah satu dari binatang tadi meninggalkan satu buah mustika yang memancarkan sinar kemerahan berupa cungkup kecil yang didalamnya terdapat satu buah batu merah delima mungil.
Sesampainya ditempat yang dituju, Bung Karno dan temanya mulai mempersiapkan rambe rompe berupa sesajen sepati, sebagai satu penghormatan kepada seluruh bangsa gaib yang ada ditempat itu, tepatnya malam rabo kliwon, Bung Karno, mulai mengadakan ritual khususiah secara terpisah dengan temannya, semua ini beliau lakukan agar jangan sampai menggangu satu sama lainnya dalam aktifitas menuju suatu penghormatan kepada bangsa gaib yang mengundangnya.
Dua malam beliau melakukan ritual tapa brata, dengan cara sikep kejawen yang biasa dilakukannya saat menghadapi penghormatan kepada bangsa gaib, lepas pukul 24.00, seorang bersorban dan wanita cantik yang tiada tara datang menghampirinya, mereka berdua tak lain adalah Sunan kaliJaga dan Nyimas Nawang wulan Sari Pajajaran, yang sengaja mengundangnya.
"Anakku!!! Dalam menghadapi peranmu yang sebentar lagi dimulai, Ibu hanya bisa memberikan sementara sejodoh mustika yang diambil dari dasar laut Nirsarimayu (dasar laut pantai selatan sebelah timur kaputrennya) ini mustika jadohnya dari yang sudah kamu pegang saat ini,gunakanlah mustika ini sebagai wasilah kerejekian guna membantu orang yang tidak mampu, sebab inti dari kekuataqn yangterkandung didalamnya, bisa memudahkan segala urusan duniawiah sesulit apapun" Lalu setelah berucap demikian, kedua sang tokoh pun langsung menghilang dfari pandangannya.
Kini tinggal Bung karno, sendirian yang langsung menelaah segala ucapan dari Ibu Ratu, barusan.
Di dalam tatacara ilmu supranatural, cara yang dilakukan oleh Bung karno, diam menafakuri setelah kedapatan hadiah dari bangsa gaib tanpa harus meninggalkan tempat komtemplasi terlebih dahulu, adalah suatu tatakrama yang sangat dihormati oleh seluruh bangsa gaib dan itu dinamakan, Sikep undur/ tatkrama perpisahan.
Dari kejadian itu Bung Karno, langsung mengambil sikap diam dalam perjalanan pulang sambil berpuasa hingga sampai rumah/ tempat kembali semula, cara seperti ini disebut sebagai, Ngaulo hamba/ mentaati pelaturan gaib supaya apa yang sudah dimilikinya bisa bermanfaat lahir dan bathin.
Dalam kisah ini bisa diaambil kesimpulan bahwa, segala sesuatunya bisa bermanfaat, apabila disertai kerja keras dan tetap memegang penghormatan dalam menggunakan apapun yang bersifat gaibiyah, bukan malah sebaliknya, digunakan terhadap tujuan yang kurang bermanfaat atau banyaknya berandai- andai yang mengakibatkan kita jadi malas.
Kisah ini sudah mendapatkan ijin dari Ahlul Khosois, Habib Umar bin Yahya, Pekalongan, habib Nawawi Cirebon, Habib Nur, Indramayu dan Mbah Moh, dari Pertanahan Kebumen Jawa Tengah. Semoga yang kami uraikan tadi bisa diambil hikmah dan manfaatnya.
ILMU PEWARIS
mereka sering disebut sebagai sedulur papat limo pancer.Sedangkan yang dimaksud sedulur papat yaitu berupa PUSER yang berarti tali Plasenta,Kakang Kawah yang berarti Air ketuban,Adi ari-ari yang berarti ari-ari bayi,Getih yang berarti darah,sedangkan yang ke lima yaitu Pancer yang berarti diri sendiri.ke empat unsur tersebut terlahir bersama lahirnya jati diri anda.Namun sering kali manusia bingung akan hal yang sering disebut oleh kejawen ini.Sejatinya manusia memiliki pusat spiritualis didalam dirinya,namun sering tidak kita sadari dan hal ini perlu kita bangkitkan.
Dan bahkan seringkali ilmu pewaris ini datang pada anda ketika anda mempunyai kerabat atau saudara,leluhur yang memang memiliki keahlian spiritual yang diwariskan kepada anda,namun anda juga sering tidak menyadarinya atau memang anda tidak mengetahui ILMU PEWARIS tersebut.
Semestinya ilmu ini harusnya akan menjadi bermanfaat dalam kehidupan anda,
Bagi anda yang ingin MEMBANGKITKAN ILMU SPIRITUAL maupun ILMU PEWARIS bisa menghubungi kami TEAM SANGGAR SPIRITUAL.
SEJARAH KERIS
Keris adalah senjata tikam pendek yang
berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya, bentuknya memiliki
keunikan tersendiri sehingga mudah dibedakan dengan senjata tajam yang lain.
Kekhasan dari keris adalah bentuknya yang tidak simetris di bagian
pangkal yang melebar,bilahnya berkelok-kelok, dan banyak di antaranya
memiliki pamor/hiasan (damascene),
yang terlihat serat-serat lapisan logam cerah pada helai bilah. Keris telah
digunakan selama lebih dari 600 tahun oleh bangsa-bangsa Melayu seperti
Malaysya, Filipina Selatan (Mindanau), Thailand Selatan, Brunei darusalam dan
Indonesia.
Fungsi
keris
Masyarakat
Melayu tradisional beranggapan bahwa keris bukan hanya senjata yang berfungsi
untuk mempertahankan diri tapi juga lambang kedaulatan orang melayu. Keris juga
dianggap sebagai senjata tajam yang dipercaya memiliki kekuatan magis sehingga
masyarakat melayu tradisonal melakukan riual-ritual khusus untuk menjaga keris
seperti mengasapkan keris di malam Jumat atau ritual mengasamlimaukan keris
sebagai cara untuk menjaga logam keris dan menambah bisa nya.
Di
Indonesia, keris merupakan salah satu budaya yang masih bertahan, bahkan keris
telah diakui menjadi warisan budaya dunia milik Indonesia oleh UNESCO. Sampai
saat ini keris masih digunakan dalam berbagai ritual kebudayaan di berbagai
daerah di Indonesia.misalnya saja di daerah yang berpenduduk Suku Jawa, keris
biasa digunakan sebagai pelengkap busana pernikahan untuk pengantin pria. Hal
ini terjadi karena keris dianggap sebagai lambang pusaka dan simbol kejantanan
pria. Selain itu, keris juga dianggap memilki fungsi spiritual, ini terbukti
dalam upacara peringatan satu sura di keraton Yogyakarta, ada ritual
mengkirabkan senjata tajam seperti tombak pusaka, pisau besar (bendho),
termasuk juga keris. Dalam upacara ini senjata unggulan keraton diarak
mengelilingi keraton sambil memusatkan pikiran dan perasaan untuk memuji dan
memohon kepada pencipta semesta alam, agar diberikan kesejahteraan,kebahagiaan
dan perlindungan.
Sejarah
keris
Keris
diperkirakan telah digunakan di Indonesia khususnya oleh masyarakat Jawa
sekitar abad ke-9 Masehi. Hal yang membuktikannya adalah salah satu panel
relief Candi Borobudur dari abad ke-9 memperlihatkan seseorang memegang benda
yang menyerupai keris, akan tetapi belum memiliki derajat kecondongan dan
hulu/deder nya masih menyatu dengan bilah senjata.Keris juga diduga merupakan
senjata tajam peninggalan Kebudayaan Dongson (Vietnam) dan Tiongkok Kuno. Keris
diduga masuk dari tiongkok melalui dongson kemudian memasuki nusantara. Dugaan
tersebut dimungkinkan karena adanya kemiripan bentuk antara keris dengan
senjata yang berasal dari dua kebudayaan tersebut. Di masa itu keris
dianggap benda yang suci, karena itu penggunaan keris tidak hanya digunakan
dalam peperangan atau sebagai senjata saja tapi juga sebagai pelengkap sesaji.
Sejak saa itu,keris menjadi salah satu benda yang dipercaya memilki kekuatan
spiritual sehingga harus dilakukan ritual penghormatan. Penghormatan terhadap
benda-benda garapan logam diduga merupakan pengaruh dari kebudayaan India (Siwaisme). Hal ini
dikuatkan oleh penemuan dari Prasasti Dakuwu dari abad ke-6 yang
menunjukkan ikonografi India yang menampilkan wesi aji
seperti trisula, kudhi, arit, dan keris sombro.
Dalam
perkembangannya, penemuan Prasasti Karangtengah dari tahun 824 Masehi
menyebutkan istilah keris dalam suatu daftar peralatan sedangkan Prasasti
Poh di 904 M menyebut keris sebagai bagian dari sesaji dalam ritual
persembahan. Akan tetapi, keterangan tersebut belum bisa dipastikan bahwa keris
yang dimaksud dalam kedua prasasti tersebut adalah keris yang dikenal sekarang.
Dalam pengetahuan perkerisan jawa (padhuwungan) keris padamasa para
kediri-singasari merupakan keris budha atau keris sombro.
Para
ilmuwan mempercayai bahwa keris budah adalah bentuk awal keris sebelum keris
menemukan bentuk keris yang lebih khas. Bentuk keris pada masa itu mirip dengan
belati gaya india. Berdasarkan catatan Ma Huan dari tahun 1416 yang merupakan
angggota ekspedisi ceng ho menyebutkan “Orang-orang
ini [Majapahit] selalu mengenakan pu-la-t ou (belati? atau
beladau?)yang diselipkan pada ikat pinggang, yang terbuat dari baja, dengan
pola yang rumit dan bergaris-garis halus pada daunnya; hulunya terbuat dari
emas, cula, atau gading yang diukir berbentuk manusia atau wajah raksasa dengan
garapan yang sangat halus dan rajin.” Hal ini mengindikasikan bahwa
keris merupakan senjata yang selalu dipakai oleh masyarakat saat itu untuk
melindungi diri. Seiring dengan perkembangannya, pada abad ke 14 keris
memperoleh bentuknya yang lebih khas atau lebih pribumi.
Filosofi
keris
Keris
adalah benda pusaka yang diakui keagungannya oleh bangsa Melayu terutama bangsa
Indonesia. Keris berkembang dari waktu ke waktu, bertahan dan dipercaya oleh
masyarakat. Tentu saja hal ini bukan sebuah pepesan kosong atau mitos semata.
Para empu pembuat keris di zaman dahulu sangat memperhatikan ditail pembuatan
keris dari bentuk,model, ukiran hingga ke hal-hal kecil seperti hiasan. Setiap
ditail pada keris memilki makna masing-masing sesuai dengan pesan yang ingin
disampaikan oleh empu pembuat keris. Seorang empu menciptakan keris dengan
ketekunan,kesungguhan dan cipta rasa yang tinggi. Keris diciptakan untuk
menumbuhkan wibawa dan rasa percaya diri bukan untuk membunuh.
Bagi
orang Jawa hidup itu penuh dengan perlambang yang harus dicari maknanya. Keris
juga merupakan sebuah lambang yang menuntun manusia hidup di jalan yang benar.
Pemahamn dangkal terhadap keris hanya akan memposisikan keris sebagai benda
pusaka yang memilki kekuatan magis dan mampu meningkatkan harkat derajat
manusia. Padahal, keris membawa pesan moral yang amat mulya, bersatunya senjata
dengan cangkang keris bermakna hubungan akrab untuk menciptakan hidup yang
harmonis dimana terjadi persatuan antar raja dan abdinya, rakyat dan
pemimpinnya, insan kamil dan Tuhannya.
RICIKAN ATAU
ANATOMI KERIS
Anatorni
keris dikenal juga dengan istilah ricikan keris. Berikut ini akan
diuraikan anatorni keris satu persatu :
- Pesi, yaitu tangkai keris yang masuk ke dalam pegangan atau ukir.
- Ganja, yaitu dasar bilah keris yang tebal. Ganya dapat menyatu atau terpisah dengan bilah.
- Buntut Mimi, merupakan bentuk meruncing pada ujung ganja.
- Gunungan, yaitu bentuk menonjol atau membukit sebelum buntut.
- Greneng, yaitu ornamen berbentuk huruf Jawa Dha ( ) yang berderet.
- Thingil, yaitu tonjolan kecil pada grenelig atau pada dasar huruf Jawa Dha.
- Ri pandhan, yaitu bentuk ujung yang meruncing menyerupai duri pada huruf Jawa Dha.
- Ron Dha, yaitu ornamen pada huruf Jawa Dha.
- Sraweyan, yaitu dataran yang merendah di belakang sogogwi, di atas ganja.
- Bungkul, bentuknya seperti bawang, terletak di tengah-tengah dasar bilah dan di atas ga~qa.
- Pejetan, bentuknya seperti bekas pijatan ibu jari yang terletak di belakang gandik.
- Lambe Gajah, bentuknya menyerupai bibir gajah. Ada yang rangkap dan Ietaknya menempel pada gandik.
- Gandik, berbentuk penebalan agak bulat yang memanjang dan terletak di atas sirah cecak atau ujung ganja.
- Kembang Kacang, menyerupai belalai gajah dan terletak di gandik bagian atas.
- Jalen, menyerupai taji ayam jago yang menempel di gandik.
- Greneng, yaitu ornamen berbentuk huruf Jawa Dha ( ) yang berderet.
- Tikel Alis, terietak di atas pejetan dan bentuknya rnirip alis mata.
- Janur, bentuk lingir di antara dua sogokan.
- Sogokan depan, bentuk alur dan merupakan kepanjangan dari pejetan.
- Sogokan belakang, bentuk alur yang terletak pada bagian belakang.
- Pudhak sategal, yaitu sepasang bentuk menajam yang keluar dari bilah bagian kiri dan kanan.
- Juga Pudhak Sategal.
- Poyuhan, bentuk yang menebal di ujung sogokan.
- Landep, yaitu bagian yang tajam pada bilah keris.
- Gusen, terletak di be!akang landep, bentuknya memanjang dari sor-soran sampai pucuk.
- Gula Milir, bentuk yang meninggi di antara gusen dan kruwingan.
- Kruwingan, dataran yang terietak di kiri dan kanan adha-adha.
- Adha-adha, penebalan pada pertengahan bilah dari bawah sampal ke atas.
MARI LESTARIKAN BUDAYA INDONESIA,TERMASUK TOSAN AJI.